nusakini.com-Boyolali- Masih di awal tahun 2019, program Karya Bhakti Boyolali Tersenyum (KBBT) kembali digelar. Desa Sidomulyo; Kecamatan Ampel memperoleh giliran pertama dalam program yang mewujudkan kemanunggalan TNI/Polri bersama warga masyarakat ini dalam mewujudkan sejumlah infrastruktur desa. Secara resmi KBBT tahap I ini ditandai dengan upacara pembukaan dengan Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat sebagai Inspektur Upacara dalam upacara yang digelar di lapangan desa setempat pada Rabu (23/1). 

• Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Nana Optimistis Garuda Muda Kembali Bangkit
• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer
• DWP Jateng pun Ambil Peran Turunkan Stunting
• Produk UMKM Blora Tampil di Balai Sidang Jakarta Convention Center
• Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes

Selama 30 hari ke depan hingga Kamis (21/2), program ini menyasar pada pembangunan jalan betonisasi jalan sepanjang 800 meter, lebar 3,5 meter, tinggi 0,12 meter. Selain itu, pembuatan talud jalan sepanjang 175 meter dengan tinggi 2 meter, dan jalan sepanjang 50 meter dengan tinggi 0,50 meter. Sumber pembiayaan kegiatan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Boyolali sebesar Rp 385 juta 450 ribu dan swadaya masyarakat sebesar Rp 30 juta 149 ribu.

Wabup Said mengatakan agenda rutin setiap tahun di Kabupaten Boyolali ini merupakan salah satu wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk berperan aktif mendukung dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa.”Ketika KBBT terus menerus dilaksanakan, ini merupakan bagaimana ketika pembangunan dijalankan dengan langkah – langkah percepatan,” ungkap Wabup Said.

Dilanjutkan olehnya, bahwa unsur manunggal antara TNI/Polri serta masyarakat dengan Pemkab menjadi salah satu kekuatan yang besar dan memiliki efek positif dalam nilai – nilai gotong royong dan kesatuan.”Semangat kegotongroyongan harus mampu terus kita jaga bersama, karena gotongroyong merupakan kearifan lokal yang harus dijaga bersama,” jelas Wabup Said.Setelah selesai nanti, diharapkan pembangunan tersebut benar benar dapat dimanfaatkan masyarakat dan dapat menumbuhkan perekonomian dan mempermudah akses bagi masyarakat.(p/ab)